kalaulah aku dihina depan manusia yang berikan benih pada ibu.
seketika aku masih lagi mampu tersenyum.
kalaulah aku ini dilakukan seperti tak punye rasa hati depan mereka yang kau panggil kawan.
dan mungkin tika itu aku masih memujuk rayu.
tapi bila mata yang menjeling, rasa hormat diludah-ludah, salam dan maaf tak dihulur.
yang ada hanya egoistik yang membabi buta.
ditambah pula yang dicaci dihina itu, si tua orang yang paling menghargai aku didunia lebih dari kau yang mengenal aku hanya sekerat nyawa dari sisa dibadan.
namun aku tak sekuat dulu, yang termampu
aku bangun berjalan terus harap tak menoleh lagi kali ke 18 ratus.
seketika aku masih lagi mampu tersenyum.
kalaulah aku ini dilakukan seperti tak punye rasa hati depan mereka yang kau panggil kawan.
dan mungkin tika itu aku masih memujuk rayu.
tapi bila mata yang menjeling, rasa hormat diludah-ludah, salam dan maaf tak dihulur.
yang ada hanya egoistik yang membabi buta.
ditambah pula yang dicaci dihina itu, si tua orang yang paling menghargai aku didunia lebih dari kau yang mengenal aku hanya sekerat nyawa dari sisa dibadan.
namun aku tak sekuat dulu, yang termampu
aku bangun berjalan terus harap tak menoleh lagi kali ke 18 ratus.
p/s: dihari raya ini aku mohon maaf kira aku ini bukan manusia yang perlu kau hargai sepanjang perkenalan ini.